Nampaknya salahsatu keinginan mahasiswa kelahiran 22 april 1992 ini akan segera terwujud pasalnya kemarin ia sempat diusung untuk menjadi nominator di Shorty Award, sebuah penghargaan bagi yang terpopuler di media sosial dan tidak menutup kemungkinan jika tahun depan dia akan kembali diusung untuk menjadi nominator di ajang internasional tersebut. Namun untuk tahun ini, ia tidak bisa berpatisipasi sebagai nominator dikarnakan keterlambatan informasi yang ia dapat, walau demikian namanya sudah tercantum jelas dengan tulisan di situs tersebut "needs your nomination for a Shorty Award!" yang menandakan bahwa ia direkomendasikan untuk masuk menjadi nominator. "Saya baru taunya hari ini klo saya direkomendasikan untuk menjadi nominator di Shorty Award. Saya mau bergerak tapi sudah terlambat karna votingnya sudah ditutup februari kemarin" tuturnya saat ditemui dikediamannya. Mahasiswa yang gemar dengan aktivitas fitnes ini pun menuturkan rasa excitednya mendengar kabar tersebut. "Saya pribadi merasa gembira karna dari Miliaran pengguna jejaring sosial, hanya beberapa yang direkomendasikan untuk menjadi nominator termasuk nama saya" jelasnya.
- Home
- Epidemiologi
- Potret Kesehatan di Indonesia
- Banda Aceh
- Sumatera Utara
- Sumatera Barat
- Riau
- Jambi
- Sumatera Selatan
- Bengkulu
- Lampung
- Kep.Bangka Belitung
- Kep.Riau
- DKI Jakarta
- Jawa Barat
- Jawa Tengah
- Banten
- Jawa Timur
- DI.Yogyakarta
- Bali
- Nusa Tenggara Barat
- Nusa Tenggara Timur
- Kalimantan Barat
- Kalimantan Tengah
- Kalimantan Selatan
- Kalimantan Timur
- Sulawesi Utara
- Sulawesi Tengah
- Sulawesi Selatan
- Sulawesi Tenggara
- Gorontalo
- Sulawesi Barat
- Maluku
- Maluku Utara
- Papua
- Papua Barat
- Dinamika Penyakit
- Artikel dan Tips
- Taman Dunia
- Lowongan Kerja
Nampaknya salahsatu keinginan mahasiswa kelahiran 22 april 1992 ini akan segera terwujud pasalnya kemarin ia sempat diusung untuk menjadi nominator di Shorty Award, sebuah penghargaan bagi yang terpopuler di media sosial dan tidak menutup kemungkinan jika tahun depan dia akan kembali diusung untuk menjadi nominator di ajang internasional tersebut. Namun untuk tahun ini, ia tidak bisa berpatisipasi sebagai nominator dikarnakan keterlambatan informasi yang ia dapat, walau demikian namanya sudah tercantum jelas dengan tulisan di situs tersebut "needs your nomination for a Shorty Award!" yang menandakan bahwa ia direkomendasikan untuk masuk menjadi nominator. "Saya baru taunya hari ini klo saya direkomendasikan untuk menjadi nominator di Shorty Award. Saya mau bergerak tapi sudah terlambat karna votingnya sudah ditutup februari kemarin" tuturnya saat ditemui dikediamannya. Mahasiswa yang gemar dengan aktivitas fitnes ini pun menuturkan rasa excitednya mendengar kabar tersebut. "Saya pribadi merasa gembira karna dari Miliaran pengguna jejaring sosial, hanya beberapa yang direkomendasikan untuk menjadi nominator termasuk nama saya" jelasnya.
A. Definisi Epidemiologi
Epidemiologi merupakan salah satu bagian dari Ilmu Kesehatan Masyarakat yang menekankan perhatiannya terhadap masalah kesehatan baik penyakit maupun non penyakit yang terjadi dalam masyarakat.
Secara etimologis, epidemiologi berarti ilmu mengenai kejadian yang menimpa penduduk. Epidemiologi berasal dari bahasa Yunani, yang dimana Epi = upon (pada / tentang), demos = people (penduduk / masyarakat), logia = knowledge (ilmu pengetahuan).
Secara etimologis, epidemiologi berarti ilmu mengenai kejadian yang menimpa penduduk. Epidemiologi berasal dari bahasa Yunani, yang dimana Epi = upon (pada / tentang), demos = people (penduduk / masyarakat), logia = knowledge (ilmu pengetahuan).
Pada awal perkembangannya, epidemiologi mempunyai pengertian yang
sempit. Diawal sejarahnya, epidemiologi dianggap sebatas ilmu tentang
epidemi yaitu penyakit yang timbul sebagai kasus baru pada suatu
populasi tertentu manusia dalam suatu periode waktu tertentu, dengan
jumlah yang melebihi batas normal. Dengan kata lain epidemi lebih
menekankan kasus-kasus yang tejadi dalam jumlah yang luar biasa atau
sering dikenal dengan istilah Kehadia Luar Biasa (KLB). Hal ini berarti
bahwa epidemiologi hanya mempelajari penyakit-penyakit menular atau
infeksi saja, tapi dalam perkembangan selanjutnya epidemiologi juga
mempelajari penyakit-penyakit tidak menular atau non infeksi.
Perkembangan saat ini, epidemiologi diartikan sebagai ilmu tentang frekuensi (jumlah), distribusi (penyebaran), dan determinan (faktor penentu) masalah kesehatan masyarakat yang bertujuan untuk pembuatan perencanaan (development) dan pengambilan keputusan dalam menanggulangi masalah kesehatan.