Gadget1 | Andi Marjuni Akib -- -- Selamat datang di Dunia Sang Epidemiolog

Beberapa teman di twitter sempat bertanya kepada saya. Gimana sih caranya supaya bias lolos dari sebuah audisi menyanyi?
Huaduuh.. kalau itu pertanyaannya, akan ada beberapa jawaban. Tapi di sini saya akan berbagi tentang jawaban yang saya tahu ya.
Ikut audisi itu ibarat berburu. Harus kita ketahui medan perburuannya seperti apa, harus tau apa yang akan diburu, dan dengan menggunakan senjata apa. Harus tau diri juga. Maksudnya.. apabila fisik kita nggak cukup kuat untuk berburu, ya nggak usah maksa. Hehehe.
Kita mulai ya..

Ketahuilah maksud dari audisi tersebut.
  • Apakah audisi menyanyi untuk acara tertentu seperti drama musikal, atau audisi untuk penyanyi berjenis pop, keroncong, dll.  Karena cara membawakan sebuah lagu untuk kepentingan-kepentingan di atas berbeda-beda.
  • Sebisa mungkin cari tau tentang apa yang dimaui oleh para pengaudisi.
Datanglah dengan siap
  • Siapkan lagu-lagu atau tarian yang pas untuk diaudisi.
  • Jangan menyanyikan lagu keroncong kalau yang dicari oleh pengaudisi adalah penyanyi pop.
  • Jangan malu untuk menyanyi secara teatrikal kalau memang yang dicari adalah penyanyi untuk drama musikal.
  • Hafalkan lagu yang memang harus dihafal untuk audisi.
  • Nyanyikanlah lagu-lagu yang sedang ‘in’
  • Tapi siapkan juga lagu-lagu yang menonjolkan kelebihan suara kiita.
  • Mengertilah arti dari lagu yang akan dinyanyikan.
  • Kalau nggak mengerti arti dari lagu yang akan dinyanykan buat audisi, lebih baik nyanyikan lagu yang lain.
  • Jangan lupa untuk melakukan pemanasan sederhana sebelum mulai audisi.

Menyanyilah secara sederhana.
  • Nggak usah sibuk dengan segala macam improvisasi dan ornamentasi.
  • Menyanyi secara sederhana, benar, dan keluar dari hati itu biasanya lebih diapresiasi oleh pengaudisi.
  • Kalau lagunya mau diberi ornamen, sah-sah saja. Hanya saja, jangan di setiap kalimat.

Jaga dinamika dalam bernyanyi. 
  • Ingat, bernyanyi indah tuh bukan berarti harus selalu lantang dan tinggi.
  • Bernyanyi indah itu apabila si penyanyi tahu kapan harus teriak secara lantang, dan kapan harus memelankan suaranya mengikuti dinamika lirik dan melodi yang ada.
  • Buat teman-teman yang bersuara mezzo sopran atau alto, nggak usah berkecil hati dan ‘meninggi-ninggikan’ suara kalian dengan teriak atau mengambil nada-nada yang menyakitkan telinga.
  • Pilihlah lagu yang paling nyaman dinyanyikan.

Jadilah diri sendiri, yakin, dan rapi.
  • Saya rasa hampir setiap pengaudisi mengharapkan para peserta audisi untuk tampil apa adanya.
  • Maksudnya, nggak berlebih, nggak juga malu-malu. Jujur menjadi diri sendiri. Itu yang diharapkan. Karena bila kita menjadi diri sendiri, biasanya apa yang akan kita nyanyikan akan keluar dengan nyaman.
  • Bila sudah ada di ruang audisi, yakinlah dengan apa yang akan dinyanyikan.
  • Ambil nafas yang panjang secara teratur untuk menghindari rasa grogi yang berlebih.
  • Tampil secara rapi dan sederhana juga akan memberi nilai tambah untuk para pengaudisi. Siapa sih yang nggak suka lihat orang yang rapi dan cantik atau ganteng?
  • Kalau kita nggak merasa yang dua terakhir, tampil dengan rapi sudah cukup membantu.

Terakhir.. HAVE FUN!! 
  • Yup! Nyanyi tuh harus senang.
  • Apapun yang terjadi, saat kita bahagia dalam melakukan sesuatu, biasanya akan menghasilkan sesuatu yang indah.


Segitu dulu ya tips dari saya.
Ini hanya tips lho. Soal diterima atau tidaknya di babak audisi nanti, lihat saja nanti. Hehehe…
Dan kalau kita nggak lolos di satu audisi, jangan khawatir. Ada banyak audisi yang lain. Selama kita terus mengasah diri, mendengarkan segala masukan, tetap percaya akan mimpi kita, insyaallah akan ada jalan untuk mewujudkannya.

SEMANGAT! 
Selamat ikut audisi. 

Sumber: Nina Tamam

Jika berbicara mengenai makanan, pastinya gwe nomor satu-lah karna kenapa ? gwe tuh doyan banget makan hehehe (jadi malu). Apalagi kalo makanannya tradisional banget, wuuuuiiihh maknyuuuss di lidah sama di perut nih. Gwe mungkin berbeda dengan sebagian orang yang pada umumnya mereka suka dengan makan makanan resto, seperti makan di resto produksi Amerika dan gengsi dengan makanan tradisional indonesia alias warteg dan semacamnya, maklumlah mereka kan mau dibilang anak gehoool beoooll, apalagi anak2 transisi, gengsinya selangit Wooy !
Gwe bangga jadi orang Indonesia selain karena keragaman budaya juga variatif banget dalam hal kuliner, bahkan saya punya planing agar kelak nanti saya bisa melancong dari sabang smpe merauke hanya mau nyobain makanan-makanan khas yang dimiliki oleh bumi tercinta kita, Indonesia. Intinya jangan gengsi untuk makan di warteg-warteg, sapa tau duit yg pde lo pke makan di restoran mewah yaitu hasil korup lo di ortu, parah :p






Nampaknya salahsatu keinginan mahasiswa kelahiran 22 april 1992 ini akan segera terwujud pasalnya kemarin ia sempat diusung untuk menjadi nominator di Shorty Award, sebuah penghargaan bagi yang terpopuler di media sosial dan tidak menutup kemungkinan jika tahun depan dia akan kembali diusung untuk menjadi nominator di ajang internasional tersebut. Namun untuk tahun ini, ia tidak bisa berpatisipasi sebagai nominator dikarnakan keterlambatan informasi yang ia dapat, walau demikian namanya sudah tercantum jelas dengan tulisan di situs tersebut "needs your nomination for a Shorty Award!" yang menandakan bahwa ia direkomendasikan untuk masuk menjadi nominator. "Saya baru taunya hari ini klo saya direkomendasikan untuk menjadi nominator di Shorty Award. Saya mau bergerak tapi sudah terlambat karna votingnya sudah ditutup februari kemarin" tuturnya saat ditemui dikediamannya. Mahasiswa yang gemar dengan aktivitas fitnes ini pun menuturkan rasa excitednya mendengar kabar tersebut. "Saya pribadi merasa gembira karna dari Miliaran pengguna jejaring sosial, hanya beberapa yang direkomendasikan untuk menjadi nominator termasuk nama saya" jelasnya.
 

A.  Definisi Epidemiologi
     Epidemiologi merupakan salah satu bagian dari Ilmu Kesehatan Masyarakat yang menekankan perhatiannya terhadap masalah kesehatan baik penyakit maupun non penyakit yang terjadi dalam masyarakat.
Secara etimologis, epidemiologi berarti ilmu mengenai kejadian yang menimpa penduduk. Epidemiologi berasal dari bahasa Yunani, yang dimana Epi = upon (pada / tentang), demos = people (penduduk / masyarakat), logia = knowledge (ilmu pengetahuan).
     Pada awal perkembangannya, epidemiologi mempunyai pengertian yang sempit. Diawal sejarahnya, epidemiologi dianggap sebatas ilmu tentang epidemi yaitu penyakit yang timbul sebagai kasus baru pada suatu populasi tertentu manusia dalam suatu periode waktu tertentu, dengan jumlah yang melebihi batas normal. Dengan kata lain epidemi lebih menekankan kasus-kasus yang tejadi dalam jumlah yang luar biasa atau sering dikenal dengan istilah Kehadia Luar Biasa (KLB). Hal ini berarti bahwa epidemiologi hanya mempelajari penyakit-penyakit menular atau infeksi saja, tapi dalam perkembangan selanjutnya epidemiologi juga mempelajari penyakit-penyakit tidak menular atau non infeksi. Perkembangan saat ini, epidemiologi diartikan sebagai ilmu tentang frekuensi (jumlah), distribusi (penyebaran), dan determinan (faktor penentu) masalah kesehatan masyarakat yang bertujuan untuk pembuatan perencanaan (development) dan pengambilan keputusan dalam menanggulangi masalah kesehatan.

Epidemiologi adalah ilmu yang mempelajari pola kesehatan dan penyakit serta faktor yang terkait di tingkat populasi. Ini adalah model corestone penelitian kesehatan masyarakat, dan membantu menginformasikan kedokteran berbasis bukti (eveidence based medicine) utnuk mengidentifikasikan faktor risiko penyakit serta menentukan pendekatan penanganan yang optimal untuk praktik klinik dan untuk kedokteran preventif. Menurut Dr. Anton Muhibuddin (Universitas Brawijaya), saat ini epidemiologi telah berkembang pesat baik pendalaman ilmunya maupun perluasan ilmunya. Perluasan ilmu epidemiologi saat ini juga mencakup epidemiologi bidang pertanian agrokompleks (termasuk perikanan, perkebunan, prikanan) dan mikrobiologi. Perluasan tersebut dirasa perlu karena manfaat epidemiolgi sangat nyata dirasakan dalam bidang-bidang ilmu tersebut. Pendalaman epidemiologi diantaranya meliputi peramalan berbasis komputer dan pengelolaan agroekosistem.

Dikenal beberapa orang yang telah mematok sejarah penting dalam perkembangan epidemiologi, diantaranya