Dikenal beberapa orang yang telah mematok sejarah penting dalam perkembangan epidemiologi, diantaranya adalah:
- Hippocrates (460 BC-377 BC), merupakan Ahli Epidemiologi pertama di dunia karena dialah yang pertama mengajukan konsep analisis kejadian penyakit secara rasional dan juga yang memperkenalkan istilah epidemi dan endemi. hipocrates mengemukakan beberapa teori yaitu penyakit terjadi karena adanya kontak dengan jasad hidup, penyakit berkaitan dengan lingkungan eksternal maupun internal seseorang.
- Galen (129-199), merupakan bapak psikologi eksperimental karena dia mengajukan konsep bahwa status kesehatan berkaitan dengan temperament dan penyakit berhubungan dengan personality type (tipe kepribdian) dan lifestyle factors (faktor gaya hidup).
- Thomas sydenham (1624-168), disebut juga sebagai English Hipocrates karena pernyataannya yang menghidupkan kembali konsep Hipocrates di Inggris dan merinci lebih jelas tentang faktor lingkungan dari Hipocrates. Dia dianggap sebagai 'Bapak Epidemiologi'.
- Antonio Van Leuwenhoek (1632-1723), merupakan seorang ilmuwan amatir yang menemukan mikroskop yang menemukan mikroskop, penemu bakteri dan parasit (1674), penemu spermatozoa ( 1677). Penemu bakteri telah membuka tabir suatu penyakit yang akan sangat berguna untuk analisis epidemiologi selanjutnya.
- John Graunt (1662), merupakan orang yang pertama melakukan kuantifikasi atas kejadian kesakitan dan kematian dengan menganalisis laporan mingguan kelahiran dan kematian di kota London.
- William Farr (1839), merupakan orang yang pertama menganalisis statistic kematian untuk mengevaluasi masalah kesehatan. Beliau juga yang mengembangkan beberapa metoda penting dalam epidemiologi, seperti: definisi populasi berisiko, populasi pembanding, dll.
- Robert Koch yang namanya tidak asing jika dihubungkan dengan penyakit tuberculosis pada tahun 1882. Selain itu Koch berperan dalam memperkenalkan tuberculin pada tahun 1890, yang dianggapnya sebagai suatu cara pengobatan TBC.
- Max Van Patterkofer ingin membuktikan bahwa vibrio bukanlah penyebab kolera. Dan percobannnya pun juga menunjukkan demikian. Salah satu kemungkinannya karena dosis yang digunakannya terlalu kecil. Dengan demikian terjadilah perubahan dan perkembangan dasar berpikir para ahli kesehatan masyarakat dari masa ke masa sesuai dengan kondisi zaman di mana mereka berada.
- John Snow (1813-1858), merupakan orang pertama yang mengembangkan metoda intestigas wabah yang dapat mengantarkan penyelidikan kearah penyebab. Beliau menyelidiki dan menganalisis kejadian kematian karena wabah kolera dengan langkah-langkah mengembangkan metoda intesvigasi, menyusun hipotesis, dan membuktikan tesis tersebut. Beliau dianggap sebagai The Father of Epidemiology.
- Percival Pott, merupakan Seorang ahli bedah menggunakan pendekatan epidemiologi dalam menganalisis tingginya kejadian ca scrotum di kalangan pekerja pembersih cerobong asap. dalam analisisnya dia menemukan tar yang terdapat pada cerobong dianggap sebagai penyebab. Dia dianggap sebagai 'Bapak Epidemiologi Modern'.
- James Lind, merupakan Menemukan hubungan kekurangan vitamin C dengan Scurvy (kekurangan vitamin C). penemuannya sederhana yakni dengan mengamati ada kelompok tertentu dari mereka yang dalam pelayanan di kapal yang mereka tumpangi dalam suatu pelayaran panjang yang mengalami scurvy, mereka menderita kekurangan vitamin C karena mengkomsumsi makanan kaleng dan dikenal sebagai bapak 'Trial Knik'.
- Dool dan Hill (1950), merupakan penemu kanker akibat merokok. Mereka adalah pelopor penelitian di bidang epidemiologi klinik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar